Hal-hal yang Harus Dikuasai dalam Menulis Buku Daras

Hal-hal yang Harus Dikuasai dalam Menulis Buku Daras . Menulis buku tidak sama dengan menulis makalah atau artikel. Menulis buku memerlukan ketekunan, kesabaran, dan keyakinan. Mengapa demikian? Karena menulis sebuah buku tidak akan selesai dalam satu atau dua malam seperti makalah dan artikel, tetapi berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Di sinilah ketekunan dan kesabaran serta keyakinan kita diuji. Kalau kita tekun, setiap ada waktu luang kita gunakan untuk menulis dan jangan cepat bosan dengan menulis.
Sebaliknya, kalau kita tidak tekun, tulisan yang sudah dirancang sedemikian rupa bisa terbengkalai, kemudian disambung dengan rasa bosan, akhirnya tidak selesai. Selain harus tekun, juga harus sabar karena menulis buku memerlukan waktu yang panjang. Selanjutnya, dengan keyakinan yang tinggi bahwa tulisan kita pasti selesai bahkan pasti terbit, motivasi untuk terus memacu agar tulisan cepat selesai pasti terbangun.
Menulis buku daras dapat menggunakan pola deduktif dan induktif. Pola deduktif adalah suatu cara berpikir dari umum ke khusus. Dalam penulisan buku daras dengan pola deduktif, suatu pokok bahasan dapat dimulai dari hal yang bersifat umum seperti pengertian pokok bahasan tersebut, kemudian uraian atau penjelasan, dan apabila menyangkut keterampilan, sampai pada cara-caranya atau langkah-langkahnya. Umumnya pola induktif, dari khusus ke umum, dipakai dalam penulisan buku daras. Buku daras umumnya disusun mulai dari contoh, peristiwa, cara, langkah-langkah, kemudian uraian dan simpulan mengacu pada asumsi dan pendapat tentang sesuatu. Simpulan ini merupakan pengertian atau batasan dari uraian sebelumnya. Karena itu, memiliki kebebasan untuk membuat batasan atau pengertian sendiri berdasarkan uraian itu.
Beberapa hal yang harus dikuasai dalam penulisan buku daras, yaitu:
  1. Menguasai materi 
  2. Terampil menggunakan kalimat efektif 
  3. Terampil menggunakan tanda baca 
  4. Berpedoman pada Kerangka Karangan 
  5. Terampil mengutip
Untuk pengertian Buku Daras, dapat dibaca di sini.
Sumber : Jauhari, Hari.(2013). Terampil Mengarang. Bandung : Nuansa Cendekia (hal. 177-179)

0 komentar:

Posting Komentar