Butir-Butir Petisi Kaukus Dosen Banten
Butir-Butir Petisi Kaukus Dosen Banten . Sebelumnya Petir Fenomenal telah mengupdate berita tentang �Dosen Banten Mendesak Atut Mundur� sebelum koran beredar di masyarakat, berita itu sudah saya posting berkat kebaikan seorang wartawan yang menjadi teman facebook mengirim melalui inbox untuk saya baca. Tanpa izin kemudian saya posting. Mohon maaf kalau itu menyalahi aturan.
Desakan Dosen Banten tersebut terangkum dalam Petisi yang dibuatnya. Sekarang saya akan mengunggah apa saja isi Petisi tersebut. Petisi yang dibacakan Kaukus Dosen Banten pada Jumat (25/10/2013) di Teater Terbuka, Untirta, Serang, berisi lima butir pernyataan.
Berikut butir-butir Petisi Kaukus Dosen Banten dengan judul "Banten tanpa Korupsi dan Dinasti" diambil dari www.bantenhits.com :
Berikut butir-butir Petisi Kaukus Dosen Banten dengan judul "Banten tanpa Korupsi dan Dinasti" diambil dari www.bantenhits.com :
- Mendukung sepenuhnya penegakan hukum terhadap berbagai indikasi tindak pidana korupsi yang bersumber pada praktik politik dinasti di seluruh wilayah Provinsi Banten, dengan meminta BPK untuk melakukan audit investigasi, serta analisis transaksi keuangan terhadap para pihak terkait.
- Menuntut DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat untuk mengambil lengkah-langkah yang sesuai dengan aspirasi rakyat guna mencegah potensi anarkhisme yang meluas sebagai dampak dari akumulasi ketidakpercayaan rakyat terhadap kepemimpinan dan pemerintahan Provinsi Banten.
- Menuntut seluruh Partai Politik untuk berbenah diri, memoderenisasi partai dan menciptakan sistem akuntabilitas partai politik guna mencegah terjadinya praktik oligarki dan dinasti dalam partai politik, menjamin berjalannya fungsi-fungsi partai politik, yang selamanya ini mengalami disfungsi, serta mewujudkan UU Pemilihan Kepala Daerah yang efektif dalam menutup ruang terjadinya praktik oligarki dan dinasti.
- Menyerukan seluruh elemen masyarakat untuk mengkampa-nyekan menolak memilih partai yang melakukan politik dinasti, menolak calon kepala daerah dan calon anggota legeslatif 2014 yang melakukan politik dinasti, serta menolak siapapun yang menjadi pendukung dan bagian dari politik dinasti selama ini;
- Menuntut Gubernur untuk legowo dan menepati janji politiknya pada saat kampanye pemilukada 2011, atas fakta keterlibatan sanak saudaranya dalam terlibat tindak pidana korupsi saat ini.
0 komentar:
Posting Komentar