Manfaat Pergaulan Bebas
Manfaat Pergaulan Bebas . Sejak Penulis duduk di bangku SMP istilah pergaulan bebas ini sudah sering didengar. Malah mungkin sejak SD kita semua pernah mendengar dari ucapan orang-orang yang menasihati diri kita, umumnya generasi muda dan atau pelajar. Pergaulan bebas yang dimaksud adalah pergaulan di mana laki-laki dan perempuan bebas bergaul melakukan apa saja layaknya suami isteri tanpa batas-batas norma dan hukum agama. Tentunya dilakukan secara sembunyi-sembunyi pada semua kesempatan yang dianggap aman. Bahkan pergaulan bebas dapat dilakukan di tempat yang terlokalisasi dengan tameng hotel, vila, diskotik, bar, warung remang-remang dan lain sebagainya. Mengerikan sekali !
Lebih mengerikan lagi sekarang ini adalah, para pejabat negara dengan lantangnya menyampaikan kepada rakyat bahwa pergaulan bebas adalah berbahaya karena merupakan sisi moral yang bejat yang akan merusak generasi muda dan bangsa. Mereka mengatakan bahwa pergaulan bebas adalah budaya barat. Merekalah yang lebih dulu tahu bahwa itu budaya barat, karena rakyat kecil tidak mungkin mengetahui lebih cepat dari mereka melalui akses mana pun. Namun, apa yang terjadi? Ternyata di antara mereka banyak yang malah melakukannya. Penulis tidak ingin membicarakan lebih dalam tentang mereka, silahkan Anda mau sepakat atau tidak terserah. Itu tergantung pengetahuan Anda masing-masing. Yang jelas penulis percaya tentang ucapan salah seorang anggota DPR yang juga paranormal, Permadi, S.H. Beliau membuka tabir dinding kamar para anggota DPR yang berisi wanita-wanita cantik.
Sekarang kembali ke laptop. Manfaat Pergaulan Bebas yang penulis maksud adalah pergaulan biasa pertemanan atau mungkin sekali-sekali bergaul dan mengenal siapa pun baik laki-laki maupun perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Kita bebas bergaul dengan orang yang berprofesi atau menyandang predikat apa pun asalkan bukan untuk mengikuti kejelekannya. Lalu, apakah manfaatnya? Minimal sebagai pengetahuan, kita dapati informasi dari mereka yang kemudian terserah kita mau dijadikan sebagai apa pengetahuan itu. Tentunya Anda lebih pintar. Berikut ini pengetahuan yang penulis dapatkan dari hasil pergaulan bebas dengan beberapa kalangan.
1. | Dengan Para Remaja | : | Banyak dari mereka terbuka mengatakan bahwa waktu berpacaran pertama melakukan hubungan seks dengan pasangannya (pacarnya). Saking merasa dekat dan tidak ada curiga kepada penulis, tanpa rasa berdosa mereka sambil tertawa menceritakan sesama temannya. |
2. | Anak Sekolah | : | Penulis waktu itu punya teman beda SMA agak nakal dan tinggal di daerah perkotaan (kota Serang), mengaku kalau tidak punya uang jajan selalu datang kepada perempuan kesepian karena suaminya seorang pelaut yang jarang pulang berbulan-bulan. Ia melayani berhubungan seks setelahnya ia akan diberi uang yang cukup besar untuk ukuran waktu itu. |
3. | Mantan Rampok | : | Sebenarnya tidak ada yang tahu bahwa ia rampok juga di samping pemabok berat. Pernah cerita bahwa ia pernah merampok sebanyak 3 kali dilakukan jauh di luar kota sendiri (kota lain). Dari mana dia tahu tentang keadaan target? Ternyata dari tempat minum atau sesama preman yang berasal dari kota target. |
4. | Oknum Birokrat/PNS | : | Oknum ini bukan hanya cerita tentang dirinya sendiri, namun banyak oknum lain yang ia ceritakan sehingga saya semakin tercengang mendengarnya. Ia dan mereka sering di jam istirahat kerja dan di luar kerja menghabiskan waktu di tempat karaoke yang tersedia minuman keras dan wanita yang bebas untuk digarap sepuasnya. Budget yang dikeluarkan biasanya tidak kurang dari 1 juta sekali mampir di sana. Ia juga bercerita bahwa tak terhitung berapa banyak perempuan yang pernah ia gauli baik dalam pergaulan biasa maupun di tempat hiburan. |
5. | Gadis Lulusan SMP | : | Gadis ini menurut pengamatan dan informasi adalah gadis binal. Bermodal body tinggi semampai, berwajah hitam manis, ia cukup mampu bikin laki-laki cunihin tergoda. Pernah cerita bahwa bertahun-tahun pernah ngontrak di suatu rumah dengan seorang laki-laki beristri dengan bebas layaknya suami istri karena kepada masyarakat mereka mengaku suami istri. Mereka berhenti ketika terjadi hamil, nikah lalu langsung hari berikutnya cerai. Alasannya : laki-lakinya mengaku bahwa setiap melakukan intim ia bayar. |
6. | Politikus/Kader Partai | : | Kader ini emang masih kacangan dan picisan. Ia bebas bercerita karena merasa teman waktu SMP dan SMA. Ia duduk sebagai Pengurus PAC Partai �X�. Ia selalu berpindah-pindah partai, oportunis. Ia mengaku selalu pindah karena hanya mencari uang dan peluang. Untungnya ia tidak pernah terpilih menjadi anggota DPRD. Penulis sendiri tidak ikhlas bila ia jadi anggota Dewan, Penulis sering secara diam-diam di daerah DAPIL-nya membisiki masyarakat agar tidak memilihnya. |
7. | Polisi | : | Yang satu ini rumit untuk diungkapkan karena banyaknya cerita, yang kadang-kadang mengandung bahasa-bahasa di kepolisian yang Penulis kurang faseh di bidang itu. Salah satu ceritanya sebenarnya sudah menjadi rahasia umum, yakni tentang penerimaan anggota polisi baru. Yang jelas, katanya, setiap ada kongkolingkong, tidak mungkin sekelas Kapolda tidak kebagian, justru dia yang kebagian paling gede. Titipan melalui siapa pun, kapolda pasti kebagian. Dan, dalam kasus-kasus umum, bawahan tidak ada yang berani menentang karena sistem komando. Sehingga apa saja penyelewengan yang dilakukan pejabat polisi akan aman. Cerita ini sedikit, tapi cukup membuka cakrawala kita bahwa perilaku korupsi di jajaran POLRI sebenarnya lebih parah. Penegak hukum, malah menjadi menegakan pelanggaran hukum. Bayangkan Joko Susilo ! |
8. | Koordinator Masa | : | Koordinator masa di sini maksudnya orang yang merekrut masa untuk melakukan demonstrasi apabila ada permintaan dari partai, pengusaha, rival dan penguasa. Mereka yang direkrut dibayar, jika menggunakan motor mereka diberi uang bensinnya. Trik penguasa yang lebih hebat adalah, jika ada masa kontra yang demo, maka penguasa merekrut masa pro penguasa. Di sini, polisi tinggal melerai kedua kubu dengan dalih bentrok, hasilnya mereka bubar dan urusan kelar ! Masa pro susah dilawan karena penguasa sebagai bekingnya di belakang. Semakin kuat kekuasaan (superpower) maka semakin besar peluang pelanggaran dan korupsi. |
9. | Mahasiswa | : | Mahasiswa ini baru saja akrab waktu itu dengan penulis, sudah banyak cerita fenomena yang terjadi di kalangan mahasiswa di Bandung. Yang saya ingat adalah tentang cerita tempat hiburan �Saritem�. Katanya, banyak perempuan PSK yang menggeluti dunia Saritem adalah mahasiswi. Dia mengatakan ini bukan kata orang, tapi ia sendiri sering melihat teman atau sekedar kenal di kampus perempuan yang ketemu di Saritem sebuah tempat berjualan harga diri. Ck, ck, ck�..hancur minah !, begitu penulis menanggapi ceritanya. |
10 | Mantan Pegawai Pelabuhan | : | Orang ini kini menjadi pengusaha, pernah menjadi pegawai pelabuhan dan bagian exim. Ceritanya tidak jauh-jauh dari seks juga. Ia pernah cerita bahwa sering mengorderkan alat-alat seks toy dan sejenisnya kepada sesama teman pegawai di tempatnya, seperti vagina palsu, boneka full body, cincin berbulu, dll. Semuanya dikirim melalui paket. Fenomena lain yang pernah ia ceritakan juga adalah perilaku seks bebas para pegawai pelabuhan dan awak kapal yang jarang pulang ke rumah (jauh dari istri). Kebanyakan mereka �ngeteng daging mentah� untuk memenuhi hasrat seksnya. Jangan dibilang kalau yang namanya kapten kapal dari luar negeri, semerapatnya di pelabuhan, mereka pasti yang dipesan adalah PSK. |
Demikian, kita akhiri dulu cerita ini, karena terlalu panjang, dan akan bersambung |
0 komentar:
Posting Komentar