NILAI SEBUAH KEJUJURAN
Di kampusku terpasang CCTV
Pantauan perkuliahan tersambung ke ruangan dekan
Memaksa mahasiswaku tinggalkan kebiasaan buruknya
Nyontek tak tergambar lagi, ujian tenang
Sesekali pengawas berjalan keliling ruangan
Sekali waktu CCTV ngadat
Mesin pemantau itu macet total
Budaya nyontek-nyontekan kembali bersemi
Hanya seorang yang kuat mental
Tak tergoda akan peluang untuk nyontek
Dialah Sultan, anak seorang guru
Sejarah akademik Sultan memang baik
Rajin kuliah, tak pernah titip tanda tangan
Tugasnyapun orisinil, tiada copy paste
Sayang sekali, nilai matakuliahnya bertabur nilai E
Nilai sebuah kejujuran
Sedang yang lain berseri-seri wajahnya diganjar A dan B
Sumringah dengan nilai maksimal dari sebuah kejujuran minimalis
Manusia kerap takut pada benda bernama CCTV
Tapi tiada takut pada Super dan Maha Pengintai.
Catatan : Nilai Sebuah Kejujuran di atas adalah kisah nyata yang ditulis seorang dosen Universitas Sultan Hasanudin Makasar Sulsel, Pak Muhamad Armand. Saya copas dari kompasiana.com, tempat saya juga di sana belajar nulis namun tidak produktif, saya lebih mengutamakan website ini.
Pantauan perkuliahan tersambung ke ruangan dekan
Memaksa mahasiswaku tinggalkan kebiasaan buruknya
Nyontek tak tergambar lagi, ujian tenang
Sesekali pengawas berjalan keliling ruangan
Sekali waktu CCTV ngadat
Mesin pemantau itu macet total
Budaya nyontek-nyontekan kembali bersemi
Hanya seorang yang kuat mental
Tak tergoda akan peluang untuk nyontek
Dialah Sultan, anak seorang guru
Sejarah akademik Sultan memang baik
Rajin kuliah, tak pernah titip tanda tangan
Tugasnyapun orisinil, tiada copy paste
Sayang sekali, nilai matakuliahnya bertabur nilai E
Nilai sebuah kejujuran
Sedang yang lain berseri-seri wajahnya diganjar A dan B
Sumringah dengan nilai maksimal dari sebuah kejujuran minimalis
Manusia kerap takut pada benda bernama CCTV
Tapi tiada takut pada Super dan Maha Pengintai.
Catatan : Nilai Sebuah Kejujuran di atas adalah kisah nyata yang ditulis seorang dosen Universitas Sultan Hasanudin Makasar Sulsel, Pak Muhamad Armand. Saya copas dari kompasiana.com, tempat saya juga di sana belajar nulis namun tidak produktif, saya lebih mengutamakan website ini.
0 komentar:
Posting Komentar