Google Ternyata Sok Tahu Bahasa

Google Ternyata Sok Tahu Bahasa . Kali ini Google yang disembah-sembah banyak manusia karena kehebatannya, kini menjadi korban kebingungan saya. Daripada tidak ada ide untuk materi update blog ini, lebih baik saya �ngecengin� Google. Pasalnya begini, malam ini saya ingin mencantumkan kata-kata pesan di kotak komentar blog bagian sudut kanan bawah. Berhubung belum tahu caranya, biasalah senjata pamungkas seorang blogger adalah mengadakan ritual khusus yang disebut blogwalking, heheh. Saya mencoba dengan memasukan keyword di kotak pencarian google dengan ini : �cara membuat pesan di bawah kotak komentar�. Peramban yang saya gunakan firefox. Setelah loading sebentar, muncul halaman hasil pencarian. Di halaman pertama itu tidak ada judul yang sesuai keyword yang saya masukkan. Tanpa sadar, saya membaca di bagian paling atas (ini sudah biasa) ada pesan konfirmasi yang maksudnya membntu meluruskan jika si pengguna internet kesasar.
Tapi apa yang terjadi? Tulisan yang benar, baku, sesuai EYD bahasa Indonesia, malah disalahkan. Begini bunyinya : �Mungkin maksud Anda adalah : cara membuat pesan dibawah kotak komentar�. Coba perhatikan kata �dibawah� ! Mana ada kata depan �di� ditulis disatukan dengan kata yang mengikutinya. Yang betul adalah di bawah. Nih, buktinya :
 
Nah, lho, apa yang menyebabkan google seperti itu, ayoo?!!
Demikian semoga bermanfaat.

Chaeri Wardhana Ditangkap KPK, Inilah Hikmahnya

Chaeri Wardhana Ditangkap KPK, Inilah Hikmahnya . Banyak sebenarnya hikmah yang didapat dari tertangkapnya Wawan (panggilan Chaeri Wardhana) Adik Atut, terkait dugaan suap Ketua MK Akil Mochtar. Kini Wawan berada di rutan KPK dan Atut Gubernur Banten pun dicegah bepergian ke luar negeri.
Mengenakan Rompi KPK : Chaeri Wardhana

Beredarnya berita tentang merajalelanya korupsi di Banten selama ini, terjadi setelah Wawan tertangkap tangan KPK. Wawan menyuap Akil Mochtar selaku Ketua MK sebesar 1 miliar dalam memuluskan gugatannya di MK terkait sengketa Pilkada Lebak Banten. Jasa yang paling besar atas mencuatnya semua berita yang menyangkut Dinasti Banten ini tentu adalah media masa baik cetak maupun elektronik dan internet.
Bagi warga Banten khususnya, hikmah yang diperoleh antara lain adalah
  1. Semua warga Banten mengetahui bahwa pemimpin Banten dan kroninya doyan korupsi. 
  2. Orang-orang yang anti korupsi dan mengerti kondisi Banten, berkesempatan menjelaskan kepada orang banyak bahwa begitulah kondisinya Banten. 
  3. Para akademisi/intelektual kampus berani menyuarakan kebenaran terkait banyaknya indikasi korupsi di Banten. 
  4. Wakil Gubernur Banten banyak difungsikan 
  5. Para Pejabat yang selama ini cari muka dan menjadi pendukung Atut dan keluarganya, mulai berhati-hati dan bisa berpikir bahwa kemungkaran pada waktunya akan terbongkar.
Nah, ada lagi yang lebih seru dari sejumlah hikmah yang disebutkan di atas, yakni tentang mobil Lamborghini. Hampir seluruh warga Banten menengah ke bawah mengenal nama mobil mewah Lamborghini. Saya sendiri, jujur, baru sekarang ini tahu tentang merk mobil mewah Lamborghini itu dari berita tentang Wawan. Seperti diketahui, Wawan diberitakan memiliki 11 mobil mewah yang disita KPK satu di antaranya adalah Lamborghini yang harganya Rp12,2 miliar.
Saking mahalnya, sampai-sampai dalam suatu obrolan ada warga yang pernah nyeletuk �berarti kalau saya mencopot satu spion-nya saja untuk dijual, bisa ngebangun rumah mewah dong !� Maksudnya mungkin mewah untuk ukurannya. Bahkan ada juga warga yang merasa apresiatif terhadap KPK, akan memberi nama anaknya yang perempuan namanya Siti Lamborgini, katanya untuk kenang-kenangan.
Tim dari KPK memeriksa mobil lamborghini milik Wawan
Sedangkan ungkapan Tubagus Dedi Gumelar alias Miing yang mengatakan bahwa �yang merusak jalan-jalan itu mobil kecil bukan mobil-mobil gede� sebenarnya sudah sejak lama menjadi anekdot orang di mana-mana, kini menjadi popular lagi di kampung-kampung. Terutama bagi mereka yang mungkin baru mendengar istilah tersebut.
Demikian, semoga semua hikmah tersebut menjadi pembelajaran dan awal pembenahan kondisi Provinsi Banten ke depan. Baca juga Harapan Warga Banten
Salam.

Kebaikan Gubernur yang Tidak Membanggakan

Kebaikan Gubernur yang Tidak Membanggakan . Tulisan ini hanya curhat dalam melampiaskan kekesalan dan kekecewaan pribadi saja. Tapi berani taroh, apa yang saya curigakan pasti benar adanya, dikorupsi ! Bukankah anggaran untuk Masjid KP3B saja dikorupsi ! Direktur PT Guna Karya Nusantara selaku pelaksana kontrak pembangunan masjid mengatakan bahwa pencairan termen pertama anggaran dari pemprov sebesar 10 miliar masuk ke rekening Wawan. Dan sejumlah proyek-proyek yang bernilai miliaran lainnya kini sedang diusut oleh KPK sehubungan dengan banyaknya laporan dari berbagai elemen masyarakat Banten.
Maka tidak berlebihan apabila saya tak kunjung henti memikirkan apa yang telah saya saksikan dan dugakan. Sepulangnya saya sampai menitikan air mata, air mata kesedihan lantaran merasa diri ini orang kecil tak berdaya yang hanya jadi obyek. Sementara di tengah berkecamuknya pemikiran saya, banyak rekan-rekan yang lugu begitu sumringah menerima kebaikan Bu Gubernur.
Apa yang saya pikirkan itu?
Saya pernah diundang untuk menghadiri peresmian gedung PGRI dan Gedung Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Banten. Peresmian dilaksanakan pada 30 Januari 2013. Gedung PGRI dibangun dua lantai dengan luas bangunan 1.728 meter persegi dan luas lahan 2.700 meter persegi. Gedung ini dibangun selama dua tahap dengan total anggaran sebesar Rp.10.466.310.000,-. Pembangunan tahap I dilaksanakan tahun 2011 dengan anggaran sebesar Rp.6.204.310.000,-. Sedangkan tahap 2 dilaksanakan pada tahun 2012 dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp.4.262.000.000,-. Bahkan dalam brosur yang dibagikan kepada peserta tercatat anggaran yang digunakan gedung ini sebesar hampir 12 miliar, termasuk anggaran pembelian tanah.
Seusai acara sambutan dari pihak-pihak, dilanjutkan dengan acara gunting pita dan peninjauan kondisi gedung PGRI dari lantai dasar hingga lantai 2. Di sinilah saya bak seorang wartawan jeprat sana jepret sini mengambil gambar dengan kamdig Samsung tanpa malu-malu mengikuti ke mana gubernur melangkah.
Tidak ada yang istimewa dari semua bagian-bagian bangunan itu. Semua tampak biasa dan tidak ada desain yang mengesankan mewah. Tak ada satu pun barang meubeler. Terkait dengan anggaran yang tertulis di brosur yang ada di tangan saya, otak saya ngeres. Langsung saya memisahkan diri dari kondisi desak-desakan dengan rombongan gubernur untuk memeriksa setiap ruangan (kamar). Saya ketuk-ketuk dinding tiap ruangan, astagfirullahaladhim, ternyata semuanya bukan dinding batu apalagi beton. Persis suara ketukan saya itu suara tripleks, bukan tembok semen (beton). Entah apalah, yang jelas kalau tripleks tidak mungkin, mungkin saja gypsum.
Dari sini saya berpikir, bahwa kebaikan gubernur terhadap PGRI dan PWNU adalah menyimpan udang di balik batu. Sebab saya yakin, bangunan gedung PGRI semacam itu paling banter menghabiskan Rp.2,5 miliar. Lalu ke mana larinya uang yang puluhan miliar tadi? Jadi, di balik kebaikan gubernur sebenarnya tersimpan kebusukan dan kejahatan dalam bentuk mengeruk uang rakyat untuk memperkaya diri melalui berbagai program dan proyek.
Sebagai perbandingan, saya waktu itu sedang menjadi Panitia Pembangunan Masjid Wakaf Al-�Arif. Luas bangunan hampir sama dengan gedung PGRI tersebut. Walaupun bangunan masjid, semua pekerja mendapat gaji/bayaran buruh. Bangunan satu lantai dengan semua dinding serba beton/cor dengan komposisi semen yang maksimal tanpa ada manipulasi. Setiap tiang tengah terdapat 4 buah dengan silinder berdiameter hampir 2 meter terbuat dari beton semen dan menggunakan teknik glos yang cukup mahal. Terdapat 1 menara, 4 kubah kecil dan 1 kubah raksasa beton. Lantai menggunakan granit, halaman batako dan ada area tempat mandi dan wudlu. Di tengah bawah kubah terdapat lampu hias cukup mewah, serta ada mimbar kutbah terbuat dari kayu jati. Tidak ada rangka baja karena bangunan bagian atas menggunakan dak. Ini tidak menghabiskan anggaran satu miliar pun. Satu lantai tidak menghabiskan 1 miliar. Inilah yang membuat saya selalu memikirkan betapa jor-jorannya anggaran proyek provinsi Banten yang kenyataannya hasilnya tidak sesuai dengan besarnya anggaran.
Akhirnya bagi saya penilaian atas kebaikan itu bukanlah reward untuk gubernur, tetapi keprihatinan yang mendalam. Oleh karena itu, saya tak perlu tuntas untuk mengikuti ceremonial gubernur waktu itu, dan langsung memilih pulang karena tidak merasa bangga.

Biola W.R. Supratman Disimpan di Museum Sumpah Pemuda

Biola W.R. Supratman
Biola W.R. Supratman Disimpan di Museum Sumpah Pemuda
. Baru saja Bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2013 di seantero Nusantara. Apakah hubungannya Sumpah Pemuda dengan biola ini?
Biola ini dibeli W.M. Van Eldick di Makassar pada 1914 sebagai hadiah bagi Wage Rudolf Supratman. Biola ini mengantar Supratman menjadi pemain band, Black and White Jazz Band, Makassar, pemain biola di Gedung Societet Concordia (Gedung Merdeka), Bandung, 1924. Pada 1928 digunakan untuk menciptakan lagu "Indonesia", kemudian menjadi "Indonesia Raya", yang pada tahun itu juga dikumandangkan untuk pertama kali di depan peserta Kongres Pemuda Kedua di Gedung Kramat 106 Jakarta, 28 Oktober 1928.
Setelah Wage Rudolf Supratman meninggal pada 18 Agustus 1938, biola tersebut dirawat oleh Ny. Roekijem Soepratijah, kakak Wage Rudolf Supratman. Pada tahun 1974, ketika Museum Sumpah Pemuda diresmikan, Ny. Roekijem, sebagai wakil keluarga Wage Rudolf Supratman, menyumbangkan biola Wage Rudolf Supratman untuk disimpan di museum yang didirikan di bekas gedung Indonesische Clubhuis, jalan Kramat Raya nomor 106, tempat berlangsungnya Kongres Pemuda Kedua pada tahun 1928.
Sumber : museum sumpah pemuda

Menghitung Jumlah Aktivitas Seks dengan Kalkulator Seks

Menghitung Jumlah Aktivitas Seks dengan Kalkulator Seks . Sejak pertama kali berhubungan seks, pernahkah terpikir untuk menghitung sudah berapa kali melakukan aktivitas tersebut bersama pasangan? Belasan kali, puluhan atau bahkan ratusan kali? Penasaran bukan?
Ingat-ingat umur pertama kali berhubungan seks, umur sekarang dan jika ada, berapa lama pernah berhenti berhubungan seks. Kalkulator ini akan menghitung berapa kali Anda pernah berhubungan seks.

Kalkulator Seks
Begitulah kalimat pengantar pada situs health.detik.com yang menyediakan aplikasi semacam kalkulator yang berfungsi sebagai alat untuk menghitung sudah berapa kali kita berhubungan seks selama ini. Jika tertarik, silahkan kunjungi situs tersebut dan ikuti langkah-langkahnya yang mudah itu. Anda hanya akan diminta 3 langkah pengisian data, jika pada isian ketiga tidak ada, boleh dikosongkan.

Contoh hasil perhitungan aktivitas seks menggunakan kalkulator seks
Situs ini ramai dikunjungi orang, dan saya kini mendukungnya pula, hehe�! Bagi saya tidak masalah karena tujuannya hanya untuk share atau berbagi informasi bagi Anda yang belum tahu. Silahkan KLIK DI SINI.

Bukan Pejabat Dilarang Membaca Ini

Bukan Pejabat Dilarang Membaca Ini . Merdeka.com - Atta Verin, seorang warga Bandung, menceritakan kisah seorang pemulung jujur yang ditemuinya di Jl Cicalengka Raya, Antapani. Pemulung itu menggedor-gedor pintu gerbang sebuah rumah berjam-jam. Ada sebuah tas plastic di tangannya.

Sumber Gbr. : merdeka.com
"Keresek ini berisi dua potong baju bagus baru beli masih ada bandrolnya dan kereseknya masih di-hekter. Saya pemulung, tuh gerobak saya. Keresek ini ada di tempat sampah rumah ini, tapi saya tidak bisa mengambilnya. Yang punya rumah ini pasti sudah salah membuang keresek ini. Mungkin dikira sampah, padahal ini baju baru!" kata Verin menirukan ucapan pemulung itu.
Verin terharu. Lalu membantunya menggedor-gedor pagar rumah itu. Tapi setelah 5 menit tak ada yang membukakan pintu. Tidak ada orang di rumah itu.
"Lemparkan saja kereseknya di dalam halamannya, usul saya. Tapi dia bilang jangan, nanti ada yang ngambil! Kasihan yang punya-nya, ini baju baru banget, Neng!" kata Verin, Pembina Pramuka yang baru mendapatkan Messengers of Peace Heroes Award di Arab Saudi ini saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (25/10).
Verin berkenalan dengan pemulung tersebut. Dia mengaku bernama Nengsih. Tetapi lebih dikenal sebagai Ecih Keresek. Kejujuran Nengsih suatu hal yang langka. Kemiskinan tidak membuat Nengsih menjadi pencuri.
Ironisnya, di Indonesia justru para pejabat yang terus mencuri uang rakyat. Dari tingkat kepala desa hingga pejabat setaraf menteri.
Kemarin Kejaksaan Negeri Jakarta Timur menahan Lurah Pulogadung Tema Yuliman. Dia diduga korupsi dana kelurahan hingga Rp 620 juta, termasuk pengadaan tong sampah, posyandu, bahkan tanaman hias. Sebelumnya Lurah Ceger Fanda Fadly Lubis lebih dulu ditangkap Kejari dengan modus yang sama. Dana gerakan sayang ibu saja ditilep.
Di tingkat yang lebih tinggi daftar korupsi makin beragam. Kasus Hambalang, Simulator SIM, mafia pajak, sampai impor daging sapi juga tak lepas dari permainan kotor. Di Indonesia, rasanya apa saja dikorupsi. Bibit ikan lele, baju koko, kain sarung, hingga Alquran, tega dikorupsi juga.
Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah Musni Umar pernah mengungkapkan kekecewaannya saat semua hal di Indonesia tak lepas dari korupsi.
"Ini luar biasa memprihatinkan. Korupsi sudah masuk ke semua lini," ujar Sosiolog UIN Syarif Hidayatullah, Musni Umar kepada merdeka.com beberapa waktu lalu.
Musni tidak habis pikir bagaimana bisa untuk hal keagamaan saja, pejabat melakukan korupsi. Menurutnya hal-hal semacam ini membuat masyarakat Indonesia kehilangan harapan. Hukum dan ekonomi di Indonesia memang tidak pernah memihak orang kecil.

Maka kisah seperti Ecih Keresek atau Mak Yati, si pemulung yang berkurban, menjadi teladan yang langka. Di tengah para penipu yang mencuri uang rakyat, justru rakyat kecil yang memberikan teladan.
Tak malukah para pejabat?
Mungkin tidak, karena mereka sibuk nikah siri dengan penyanyi dangdut. Atau tertangkap KPK saat sedang berduaan dengan wanita cantik di hotel setelah menerima uang suap. Tak jauh dari sana, kaum miskin meratap kelaparan.
Maka terpujilah Mohammad Hatta, Wapres yang hidup sederhana. Jenderal Hoegeng yang melemparkan barang suap ke luar rumah. Atau Mohammad Natsir, sang perdana menteri dengan jas bertambal. Membaca kisah mereka bak mendengar kisah di negeri dongeng. Teladan kejujuran yang langka.
Pada siapa rakyat kecil kini bisa berharap?

Butir-Butir Petisi Kaukus Dosen Banten

Butir-Butir Petisi Kaukus Dosen Banten . Sebelumnya Petir Fenomenal telah mengupdate berita tentang �Dosen Banten Mendesak Atut Mundur� sebelum koran beredar di masyarakat, berita itu sudah saya posting berkat kebaikan seorang wartawan yang menjadi teman facebook mengirim melalui inbox untuk saya baca. Tanpa izin kemudian saya posting. Mohon maaf kalau itu menyalahi aturan.
Desakan Dosen Banten tersebut terangkum dalam Petisi yang dibuatnya. Sekarang saya akan mengunggah apa saja isi Petisi tersebut. Petisi yang dibacakan Kaukus Dosen Banten pada Jumat (25/10/2013) di Teater Terbuka, Untirta, Serang, berisi lima butir pernyataan. 
Berikut butir-butir Petisi Kaukus Dosen Banten dengan judul "Banten tanpa Korupsi dan Dinasti" diambil dari www.bantenhits.com : 
  1. Mendukung sepenuhnya penegakan hukum terhadap berbagai indikasi tindak pidana korupsi yang bersumber pada praktik politik dinasti di seluruh wilayah Provinsi Banten, dengan meminta BPK untuk melakukan audit investigasi, serta analisis transaksi keuangan terhadap para pihak terkait. 
  2. Menuntut DPRD sebagai lembaga perwakilan rakyat untuk mengambil lengkah-langkah yang sesuai dengan aspirasi rakyat guna mencegah potensi anarkhisme yang meluas sebagai dampak dari akumulasi ketidakpercayaan rakyat terhadap kepemimpinan dan pemerintahan Provinsi Banten. 
  3. Menuntut seluruh Partai Politik untuk berbenah diri, memoderenisasi partai dan menciptakan sistem akuntabilitas partai politik guna mencegah terjadinya praktik oligarki dan dinasti dalam partai politik, menjamin berjalannya fungsi-fungsi partai politik, yang selamanya ini mengalami disfungsi, serta mewujudkan UU Pemilihan Kepala Daerah yang efektif dalam menutup ruang terjadinya praktik oligarki dan dinasti. 
  4. Menyerukan seluruh elemen masyarakat untuk mengkampa-nyekan menolak memilih partai yang melakukan politik dinasti, menolak calon kepala daerah dan calon anggota legeslatif 2014 yang melakukan politik dinasti, serta menolak siapapun yang menjadi pendukung dan bagian dari politik dinasti selama ini; 
  5. Menuntut Gubernur untuk legowo dan menepati janji politiknya pada saat kampanye pemilukada 2011, atas fakta keterlibatan sanak saudaranya dalam terlibat tindak pidana korupsi saat ini.

DOSEN BANTEN DESAK ATUT MUNDUR

DOSEN BANTEN DESAK ATUT MUNDUR . SERANG- Dosen dari sejumlah perguruan tinggi di Banten yang tergabung dalam Kaukus Dosen Banten mendesak agar Ratu Atut Chosiyah mundur dari jabatannya sebagai gubernur Banten.
Pernyataan itu disampaikan saat pembacaan petisi Kaukus Dosen Banten di kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Jumat (25/10). Tuntutan mundurnya Atut itu dikeluarkan karena para akademisi menilai kepemimpinan Atut dalam mengelola Banten sudah gagal. Pertumbuhan ekonomi Banten yang baik tidak diiringi dengan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kepemimpinan Atut hanya memperkaya keluarga dan kroni-kroninya. Dinasti rente yang tercipta menjadikan APBD sebagai bancakan.
"Kita mendesak Atut untuk mundur. Ini adalah pilihan terhormat. Dinasti ini merusak," kata Dahnil Anzar, dosen ekonomi Untirta.
Gandung Ismanto, dosen Untirta mengatakan, tuntutan Atut mundur adalah sebuah keniscayaan. Salah satu alasan mengapa harus mundur, karena Atut sudah kehilangan moral untuk memimpin pemerintah di Banten. Tuntutan mundur untuk Atut saat ini adalah wajar, meski bukan satu-satunya solusi. Ia juga menyatakan bahwa politik dinasti dalam demokrasi di Banten telah melahirkan pejabat-pejabat publik yang tidak kompeten karena hasil dari rekrutmen politik yang sangat transaksional sehingga mengabaikan dimensi kelayakan dan kepatutan sosial. "Akibatnya, distorsi dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan menjadi dampak yang niscaya, yang bermuara pada terabaikannya hak-hak rakyat dalam mengakses pelayanan publik yang berkualitas serta untuk hidup sejahtera," katanya.
Ail Muldi, dosen Universitas Islam Syekh Yusuf (Unis), Tangerang, mengatakan bahwa perubahan Banten adalah hak semua orang, sehingga siapa pun yang menuntut Atut mundur bukanlah pahlawan kesiangan. Ia menegaskan bahwa pilihan agar Atut mundur adalah pilihan politik paling rasional saat ini. Ini adalah harapan menuju perubahan yang lebih besar di Banten.
"Percaya tidak percaya, politik dinasti tumbuh subur di Banten. Politik dinasti yang tidak mensejahterakan rakyat adalah musuh bersama," ujarnya.
Heni Suhaeni, dosen Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), mengatakan bahwa Banten dalam segala sektor rendah, karena sumber daya alam, ekonomi, wewenang, dan sebagainya telah hancur dikuasi dinasti. Karena itu ia sepakat dengan tuntutan agar Atut mundur dari jabatnnya sebagai kepala daerah di Banten.
"Dosa kita bersama yang telah membiarkan keadaan seperti ini sebelumnya," katanya.
Pembacaan petisi dan tuntutan agar Atut mundur tidak hanya disampaikan oleh dosen Untirta, melainkan juga IAIN Sultan Maulana Hasanuddi Banten, Universitas Muhammadiyah Tangerang, Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang, dan STISIP Rangkasbitung. (tohir).
Sumber : kiriman Kang Arip Purnama (Banten Post) di Facebook. 
Dari Admin : Tuntutan para dosen se-Banten di atas adalah efek dari tertangkapnya Chaeri Wardhana adik kandung Gubernur Banten Atut, pada tanggal 2 Oktober 2013 oleh KPK terkait dugaan Chaeri Wardhana menyuap Ketua MK Akil Mochtar  1 miliar untuk gugatan sengketa Pilkada Lebak Banten. Dengan momentum itu, KPK akhirnya mengembangkan penyelidikan kepada kasus-kasus korupsi di Provinsi Banten yang selama ini semakin mengganas.

Pernyataan Abraham Samad Yang Menggembirakan Warga Banten

Pernyataan Abraham Samad Yang Menggembirakan Warga Banten . Belum pernah rasanya absen mengikuti berita tentang topik Dinasti Atut. Yang membuat saya selalu mengikuti perkembangan perkara Chaeri Wardhana yang akhirnya merembet ke seluruh keluarga Atut ini adalah : karena setiap saya mengikuti Yasinan di rumah tetangga dan rumah teman yang sedang menunaikan ibadah haji, banyak jama�ah yang bertanya tentang perkembangan berita Banten terkait tertangkapnya Wawan (Chaeri Wardhana). Ketika saya menyampaikan berita terbaru yang isinya sebagaimana dikutip di bawah ini, banyak yang mengatakan �Mantep kuh�, �Abraham Samad iku sapa?�, �Wih, kayane bakale rame kien yah�, dan sebagainya. Bahkan ada juga yang mengatakan �Wis kekebeken�. Dari ekspresi mereka tidak ada yang merasa simpatik terhadap pemimpinnya. Justru mereka kelihatannya merasa senang. Itu ekspresi orang kebanyakan orang awam yang ada di kampung. Saya rasa dapat disimpulkan bahwa semua rakyat Banten mengerti, semua ketidakadilan yang terjadi di Banten. Dan, bagi warga yang lebih mengerti pernyataan dari KPK yang berikut inilah sebenarnya yang ditunggu-tunggu.
"KPK akan melakukan investigasi secara langsung terhadap kekayaan Chaeri, istri, dan keluarganya," kata Samad saat ditemui usai acara Semiloka Koordinasi dan Supervisi Pencegahan Korupsi Tahun 2013 di Hotel Inna Garuda Yogyakarta, Kamis, 24 Oktober 2013.
Dia memberikan sinyalemen bahwa kasus-kasus di Tangerang Selatan dan Banten yang tengah disorot publik akan diperiksa. "Di mana pun kasus itu berada, yang berkaitan dengan yang diperiksa KPK sekarang akan kami telusuri semua," kata Samad.
Penangkapan Chaeri akan menjadi pintu masuk untuk memeriksa kasus-kasus lain di Tangerang dan Banten yang mungkin terjadi. "Kami ingin kasus Chaeri terbuka secara utuh. Agar semua kasus itu terbuka secara luas," kata Samad (tempo.com).
Chaeri Wardhana alias Wawan Adik Kandung Atut (Gubernur Banten) ditangkap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada 3 Oktober 2013, karena menyuap Ketua MK Akil Mochtar terkait sengketa Pilkada Lebak.

Gunung Kemukus Tempat Mencari Pesugihan dengan Cara Jina

Gunung Kemukus Tempat Mencari Pesugihan dengan Cara Jina . Cerita tentang adanya sebuah tempat bernama Gunung Kemukus yang khusus untuk mencari kaya (pesugihan) ini sudah saya dengar sejak saya masih sekolah di SMA. Cerita tersebut selanjutnya saya dengar lagi berkali-kali saat saya sudah tua sampai sekarang ini. Pertama saya dengar dari cerita seseorang yang mengaku sudah pernah ke sana mengantar seseorangg yang berniat melakukan ritual mencari pesugihan sesuai cara yang sudah didengarnya. Orang yang cerita kepada saya itu adalah seorang sopir, ia hanya mengantar, tapi bisa berkomunikasi dengan kuncen Gunung Kemukus. Di situlah dia dapat keterangan yang sebenarnya apa yang dilakukan pengunjung di dalamnya. Namun bagi saya tetap belum 100 % percaya terhadap cerita teman saya itu, karena jangan-jangan dia juga hanya tahu dari mulut ke mulut dan cerita bahwa pernah ke sana adalah bohong.
Ternyata tanpa sengaja, saya membuka situs merdeka.com melihat judul �Ritual Seks di Gunung Kemukus untuk Mencari Pesugihan�, langsung saya baca dan isinya sama persis yang diceritakan teman saya tadi. Anda sudah pernah dengar? Kalau belum, silahkan baca hasil copas dari merdeka.com berikut ini. Asal ingat, jangan mengikuti cara pintas itu, karena menurut syari�at Islam itu ingkar, musyrik dan sudah pasti haram dan dosa besar.
*******
Sudah menjadi cerita umum, ada ritual mencari pesugihan semacam babi ngepet dan lainya dilakukan orang di Gunung Kemukus, Sragen, Jawa Tengah. Untuk mendapatkan pesugihan itu, konon harus berhubungan seks dengan pasangan tidak sah.
Ritual mesum ini banyak dilakukan oleh orang-orang yang mencari jalan pintas untuk menjadi kaya. Di gunung ini, ratusan warga dari berbagai wilayah di Jawa terutama datang berduyun-duyun ke Gunung Kemukus ini. Mereka bertujuan untuk mencari pasangan melakukan ritual pesugihan itu. Bagaimana sebenarnya ritual ini bisa menjadi semacam tata cara dan menjadi semacam tradisi yang sesat?
Tempat ritual ini berada di Gunung Kemukus tepatnya terletak di Desa Pendem, Kecamatan Sumber Lawang, Kabupaten Sragen, 30 km sebelah utara Kota Solo. Untuk mencapai daerah ini tidak terlalu sulit, dari Solo bisa naik bus jurusan Purwodadi dan turun di Belawan, dari situ di sebelah kiri jalan akan ditemukan pintu gerbang yang bertuliskan "Daerah Wisata Gunung Kemukus", dari gerbang tersebut kita bisa naik ojek atau berjalan kaki menuju tempat penyeberangan dengan perahu.
Gunung Kemukus identik sebagai kawasan wisata seks karena di tempat ini orang bisa sesuka hati mengkonsumsi seks bebas dengan alasan untuk menjalani laku ritual ziarahnya, itulah syarat kalau mereka ingin kaya dan berhasil.
Dalam suatu aturan yang tidak resmi diwajibkan bahwa setiap peziarah harus berziarah ke makam Pangeran Samudro sebanyak 7 kali yang biasanya dilakukan pada malam Jumat Pon dan Jumat Kliwon atau pada hari-hari dan bulan yang diyakhini baik, melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang bukan suami atau istrinya . Tapi jika ingin membawa pasangan sendiri pun tidak jadi masalah.
Acara ritual seks di Gunung Kemukus ini ada yang menganggap hanya sebuah legenda rakyat daerah. Zaman dulu dikisahkan tentang seorang Pangeran dari Kerajaan Majapahit yang bernama Pangeran Samudro bangsawan ini berasal dari kerajaan Majapahit tapi ada juga yang menyebutnya berasal dari zaman Kerajaan Pajang.
Menurut cerita, Pangeran Samudro ini jatuh cinta kepada ibunya sendiri yaitu Dewi Ontrowulan. Ayahanda Pangeran Samudro yang mengetahui hubungan anak-ibu tersebut menjadi murka dan kemudian mengusir Pangeran Samudro.
Setelah diusir oleh ayahnya inilah Pangeran Samudro melakukan perjalanan hingga akhirnya sampai ke Gunung Kemukus, tak lama kemudian sang ibunda menyusul anaknya ke Gunung Kemukus untuk melepaskan kerinduan.
Singkat cerita, ibu dan anak yang tengah dilanda asmara ini melepas kerinduan setelah sekian lama tidak bertemu. Namun, sebelum sempat ibu dan anak ini melalukan hubungan intim, penduduk sekitar memergoki mereka berdua yang kemudian merajamnya secara beramai-ramai hingga keduanya meninggal dunia.
Keduanya kemudian dikubur dalam satu liang lahat di gunung itu juga. Menurut cerita lainnya, sebelum menghembuskan napasnya yang terakhir Pangeran Samudro sempat meninggalkan sebuah pesan yaitu kepada siapa saja yang dapat melanjutkan hubungan suami-istrinya yang tidak sempat terlaksana itu akan terkabul semua permintaannya.
"Baiklah aku menyerah, tapi dengarlah sumpahku. Siapa yang mau meniru perbuatanku , itulah yang menebus dosaku dan aku akan membantunya dalam bentuk apapun". Begitulah isi sumpah yang dilontarkan Pangeran Samudro sebelum akhirnya wafat.
Dari cerita legenda tentang Pangeran Samudro ini lah ritual di Gunung Kemukus seolah menjadi ajang pesta seks untuk meminta kekayaan. Jika berhasil, kedua pasangan yang bukan sah sebagai suami istri ini harus bertemu kembali untuk melakukan selamatan dan syukuran di Gunung Kemukus itu kembali. 
Jika ingkar, maka kedua pasangan yang telah berjanji di makam Pangeran Samudro ini, akan jatuh miskin kembali. Bahkan, menurut mitos dan kepercayaan warga mereka atau titisan kedua pasangan yang melakukan ritual mesum berdua itu akan mengalami celaka.
Wallahu a'lam

Teman Dekat Berpengaruh Terhadap Kebahagian dan Kebugaran Pria

Teman Dekat Berpengaruh Terhadap Kebahagian dan Kebugaran Pria - Kelihatannya memang agak sedikit aneh, namun pada dasarnya ini merupakan nyata. Bagi anda seorang istri jangan keburu curiga jika suami/pasangan anda minta waktu untuk hangout bersama sahabat-sahabatnya, pasalnya ada sebuah study memaparkan ilmiahnya yang mana bahwa tingkat kebahagian dan kesehatan para pria akan meningkat tajam jika ia rutin bertemu dengan teman-temannya.
Seorang Profesor Robin Dunbar dari Oxford University, mengklaim setiap pria perlu bertemu empat temannya dalam kurun dua kali seminggu dan melakukan aktivitas tertentu seperti berolahraga, futsal atau sekedar hangout nah disamping terus menjaga komunikasi dengan rekan-rekannya meski hanya lewat SMS, Chat seperti BBM atau jejaring sosial lainnya.

Mungkin jika anda seorang istri, banyak yang bertanya, kenapa harus begitu? Prof Dunbar mengatakan pria yang menjaga hubungan dengan kelompok sosialnya terbukti lebih sehat, lebih cepat pulih dari sakit, dan cenderung lebih dermawan.

Teman Dekat Berpengaruh Terhadap Kebahagian dan Kebugaran Pria

Namun sayangnya, terlepas dari manfaat itu, dua dari lima pria mengaku hanya bisa bertemu teman-temannya satu kali seminggu. Bahkan sepertiga lainnya harus mati-matian meluangkan waktu untuk bertemu dengan teman-temannya.

Sebenarnya para pria diketahui menghabiskan seperlima harinya untuk berinteraksi dengan orang-orang di sekitarya yang berkisar antara 150 orang, meski sebagian besar hanya melalui media jejaring sosial, SMS dan percakapan di telepon.

Namun studi dari Inggris ini membuktikan pria butuh bertemu langsung dengan teman-temannya untuk mencegah penurunan kualitas pertemanan mereka. Terlebih lagi, bagi pria efek positif dari ikatan pertemanan yang kuat dengan teman-temannya terhadap kondisi kesehatan dan kebahagiaannya dapat dikatakan cukup signifikan.

Percaya tidak percaya itu merupakan hak anda, namun adakalanya anda sebagai istri juga harus mengerti tentang psikologi seorang suami, namun study lain mengklaim bahwa sebuah lembaga riset kesehatan mental di UK bernama Mind juga memperingatkan bahwa pria paling mudah terkena depresi ketika dihadapkan pada masalah finansial dan pekerjaan, begitu juga dengan jam kerja yang panjang. Namun menghabiskan waktu bersama teman-teman diketahui sebagai salah satu cara jitu untuk melawan depresi pada pria.

Teman Dekat Berpengaruh Terhadap Kebahagian dan Kebugaran Pria

Gairah Seks Wanita Hamil Meningkat

Gairah Seks Wanita Hamil Meningkat . Anda semakin bergairah dan menginginkan sex lebih dari biasanya ketika hamil? Well Ladies, jangan khawatir. Hal ini normal bahkan sangat normal terjadi kepada seorang wanita yang tengah hamil.

Berdasarkan informasi oleh whattoexpect.com, gairah sex yang tak kunjung padam sehingga terkadang sang suami jadi kelimpungan melayani anda ini dikarenakan hormon yang diproduksi tubuh anda saat hamil bertambah berkali-kali lipat. Saat sedang  hamil, payudara akan membesar dan jadi lebih sensitif akan sentuhan. Wilayah farji Anda akan membesar karena darah yang semakin banyak dan membuatnya semakin sensitif yang akan berujung dengan permainan sex yang terasa jauh lebih nikmat dari biasanya (vemale.com).
Keinginan seksual perempuan hamil pada trimester pertama (0-13 minggu) biasanya menurun hal ini karena timbulnya keluhan mual-muntah dan rasa lelah karena adanya perubahan hormonal, yang disertai rasa tak nyaman dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
Tetapi begitu memasuki trimester ke dua (14-28 minggu) perempuan hamil mempunyai keinginan yang besar untuk berhubungan seks daripada biasanya.
Dan dari survey pada beberapa perempuan justru mengalami orgasme pertama kali pada waktu mereka hamil, mungkin ini menjadi sisi positif dari kehamilan.
Peningkatan keinginan untuk berhubungan seks ini pada kehamilan trimester ke dua ini disebabkan:
Karena terjadi peningkatan hormol estrogen yang juga meningkatkan aliran darah ke daerah kelamin yang menimbulkan peningkatan seksual.
Adanya peningkatan cairan vagina dan payudara berkembang lebih besar dan lebih sensitif yang menimbulkan rangsang seksual.
Pada saat hamil umumnya seluruh anggota tubuh menjadi lebih sensitive karena adanya pengaruh perubahan hormonal, bibir lebih sensitive bahkan kulit andapun lebih sensitive.
Memasuki trimester ke 3 dimana perut semakin membesar, anda mulai merasa kurang nyaman dengan keadaan perut anda, untuk melakukan hubungan seksual ini tapi anda tetap masih dapat mencoba dengan mencari dan menemukan posisi seksual yang nyaman untuk anda.
Tetapi tentu saja setiap perempuan mempunyai karakter yang berbeda-beda dalam masalah seksual ini, ada perempuan yang merasa sangat meningkat libido seks saat hamil, tapi ada juga perempuan yang merasa berkurang libido seksualnya.
Yang paling penting dalam hubungan suami-istri adalah saling komunikasi dan pengertian terhadap keinginan pasangan masing-masing dan mengerti akan keadaan Anda (resep.web.id).

Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif dan Penggunaannya

Konjungsi Koordinatif dan Subordinatif dan Penggunaannya. Menurut Depdikbud (1991:519) konjungsi adalah partikel yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa, kalimat dengan kalimat, sedangkan menurut Chaer (2000:140) konjungsi adalah kata-kata yang digunakan untuk menhubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dijabarkan bahwa pada dasarnya (konjungsi) berfungsi menghubungkan kata dengan kata, frase dengan frase, klausa dengan klausa, atau kalimat dengan kalimat.
Gbr. diambil dari google
Jenis-jenis Konjungsi
Chaer  (2009: 82) berpendapat bahwa ditinjau dari kedudukan konstituen yang duhubungkan, dibedakan adanya konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah konstituen yang kedudukannya sederajat. Konjungsi ini dibedakan pula atas konjungsi yang menghubungkan menyatakan. Konjungsi subordinatif adalah konjungsi yang menghubungkan dua buah konstituen yang kedudukannya tidak sederajat. Ada konstituen atasan dan ada konstituen bawahan. Konjungsi subordinatif ini dibedakan lagi atas konjungsi yang menyatakan. Aturan penggunaan konjungsi itu adalah sebagai berikut:
1.       Konjungsi Penjumlahan
Konjungsi Penjumlahan adalah konjungsi yang menghubungkan menjumlahkan. Yang termasuk konjungsi ini adalah konjungsi dan, serta, dan dengan. Aturan penggunaannya adalah sebagai berikut:
a.     Konjungsi dan di gunakan untuk menyatakan�hubungan penjumlahan� digunakan:
1)      Di antara dua kata berkategori nomina. Contoh:
Ibu dan Ayah pergi ke pasar
Nenek mambeli gula dan kopi
2)      Diantara dua buah kata berkategori verba. Contoh:
Mereka makan dan minum di kelas
Ibu mencuci dan menyetrika pakaian kami
3)      Diantara dua kata berkategori adjektiva yang tidak bertentangan. Contoh:
Anak itu rajin dan pandai
Rumah itu besar dan indah
Bila kedua kata berkategori adjektiva yang dihubungkan dengan konjungsi dan itu sifatnya bertentangan, maka tidak mungkin menduduki fungsi predikat. Jadi konstruksi �Anak itu rajin dan malas� tidak berterima; tetapi bila menduduki fungsi subjek berterima. Simak kontruksi berikut:
Kaya dan miskin di depan Tuhan sama saja
Tua dan muda boleh datang, asal membayar
4)      Diantara dua  buah klausa dalam kalimat majemuk koordinatif. Contoh:
Nenek bermain gitar dan kakek  meniup klarinet
Dika belajar  bahasa Inggris dan Nita belajar bahasa Jepang
Catatan:
(1)   Bila yang digabungkan lebih dari dua buah kata, maka konjungsi dan hanya ditempatkan diantara dua kata yang terakhir. Contoh:
Ibu, ayah, dan kakak pergi ke Bogor
 Ibu kepasar membeli beras, minyak, gula, dan kopi
(2)   Bila klausa-klausa yang digabungkan dari dua buah, maka konjungsi dan hanya ditempatkan diantara dua kalusa yang terakhir. Contoh:
Ali pergi ke Yogyakarta, Adi pergi ke Malang, dan Ida pergi ke Surabaya
Kami belajar di ruang dalam, ibu memasak di dapur, dan adik-adik bermain di halaman
(3)   Konjungsi dan tidak dapat digunakan pada awal kalimat. Contoh:
Dan ibu ayah pergi ke pasar
Dan adik belajar bahasa Inggris
b.      Konjungsi serta digunakan untuk menyatakan hubungan penjumlahan.
c.       Konjungsi dengan dinyatakan untuk menyatakan �hubungan penjumlahan� digunakan diantara dua buah kata berkategori nomina pengisi fungsi subjek. Contoh:
Ibu dengan ayah pergi ke pasar
Guru dengan murid berada di kelas
Catatan:
(1)    Sebaiknya kata dengan sebagai konjungsi diganti dengan konjungsi dan.
(2)     Kata dengan lebih berstatus sebagai preposisi daripada sebagai konjungsi.
2.      Konjungsi Pemilihan
Konjungsi pemilihan adalah konjungsi yang memnghubungkan memilih salah satu konstituen yang dihubungkan. Yang termasuk konjungsi ini hanyalah kata atau. Konjungsi atau digunakan:
1)      Di antara dua buah kata berkategori nomina atau dua buah frase nominal. Contoh:
Nama gadis itu Siti atau Ami?
Adi atau Ahmad yang kamu cari?
Sarjana teknik atau sarjana sastra sama pentingnya dalam pembangunan
2)      Di antara dua buah kata berkategori verba. Contoh:
Jangan menegur atau mengajak bicara anak-anak nakal itu!
Silahkan bertanya atau berkomentar!
Dalam peperangan tak ada pilihan lain, membunuh atau terbunuh!
3)      Di antara dua buah kata berkategori ajektifa yang maknanya berlawanan. Contoh:
Mahal atau murah akan kubeli rumah itu
 Banyak atau sedikit tidak masalah, yang penting barangnya ada
Dicari tenaga kerja terampil, pria atau wanita
4)      Di antara dua kata berkategori verba atau adjektiva dengan bentuk ingkarnya. Contoh:
Kamu bisa datang atau tidak, bukanlah urusanku
Jujur atau tidak mereka itu, saya tidak tahu
5)      Di antara dua buah klausa dalam kalimat mejemuk koordinatif.
Contoh:
Sebaiknya kita berangkat sekarang atau kita tunggu dulu kedatangan beliau
Aku yang datang kerumahmu, atau kamu yang datang kerumahku?
Catatan :
Kalau yang dipilih terdiri lebih dari dua unsur, maka konjungsi atau ditempatkan di muka unsur terakhir. Contoh:
Nama anak itu Rita, Nita, atau Lita?
Kamu datang mau membayar utang, mau mengejek, atau mau berkelahi?
3.      Konjungsi Pertentangan
Konjungsi pertentangan adalah konjungsi yang menghubungkan mempertentangkan. Yang termasuk konjungsi ini adalah kata tetapi, namun, sedangkan, dan sebaliknya. Adapun penggunaannya adalah sebagai berikut:
a.         Konjungsi tetapi untuk menyatakan �hubungan mempertentangkan� digunakan:
1)        Di antara dua buah kata berkategori ajektifa yang berkontras di dalam    sebuah klausa. Contoh:
Dia memang bodoh tetapi rajin
 Anak itu memang cerdas tetapi malas
2)    Di antara dua buah klausa yang subjeknya bukan identitas  yang sama, sedangkan predikatnya adalah dua buah kata berkategori ajektifa yang berkontras. Contoh:
Pak Lurah kita memang tegas tetapi hatinya baik
Beliau sungguh kaya tetapi pelitnya bukan main
3)   Di antara dua buah klausa yang subjeknya bukan identitas yang sama; sedangkan predikatnya berupa dua buah kata berkategori ajektifa yang bertentangan. Contoh:
Kakaknya pandai tetapi adiknya bodoh sekali
Rumahku jauh dari kampus tetapi rumah beliau disebelah kampus
4)        Di antara dua buah klausa, yang klausa pertama berisi pernayataan, sedangkan klausa kedua berisi pengingkaran dengan adverbia tidak. Contoh:
Ida sebenarnya ingin melanjutkan sekolah tetapi orang tuanya tidak mampu lagi membiayainya
Saya memang hadir disana tetapi tidak melihat hal-hal yang mencurigakan
5)  Di antara dua buah klausa yang klausa pertamanya berisi pengingkaran dengan adverbia bukan dan kalusa keduanya berisi pernyataan yang membetulkan isi klausa pertama. Contoh:
Mereka datang bukan untuk menolong tetapi  untuk menonton
Almarhum bukan mati karena gantung diri tetapi karena digantung orang.
Catatan:
(1)     Konjungsi tetapi pada penggunaan (5) sebaiknya diganti dengan konjungsi melainkan
(2)  Konjungsi tetapi tidak boleh digunakan pada awal kalimat, atau sebagai konjungsi antar kalimat. Simak:
Saya ingin terus belajar. *Tetapi ayah menyuruh saya bekerja (seharusnya: Saya ingin terus belajar, tetapi ayah menyuruh saya bekerja)
Ibu mengizinkian saya pergi kesana. *Tetapi ayah melarang (seharusnya: Ibu mengizinkan saya pergi ke sana, tetapi ayah melarang)
b.    Konjungsi namun digunakan untuk menyatakan �hubungan mempertentangkan� digunakan diantara dua buah kalimat. Kalimat pertama atau kalimat sebelumnya berisi peryataan; dan kalimat kedua berisi peryataan yang kontras dengan kalimat pertama. Contoh:
Sejak kecil anak itu kami asuh, kami didik,dan kami sekolahkan, Namun, setelah dewasa dan jadi orang besar dia lupa kepada kami.
Sehabis lebaran kantor-kantor pemerintah masih sepi. Pegawai-pegawai cuma duduk �duduk, mengobrol, atau baca koran. Namun, mereka berada di tempat sampai jam kantor usai.
Catatan:
(1)  Konjungsi namun sebenarnya sama fungsinya dengan konjungsi tetapi. Bedanya kalau konjungsi tetapi adalah konjungsi antar klausa, sedangkan konjungsi namun adalah konjungsi antar kalimat.
(2)     Konjungsi namun, untuk lebih menegaskan, dapat diikuti kata begitu atau demikian. Contoh :
Sejak kecil dia kami rawat dan kali sekolahkan. Namun begitu,   setelah dewasa dan jadi orang besar dia lupa kepada kami.
Anak itu memang bandel, keras kepala, dan suka membantah. Namun demikian, hatinya baik dan suka menolong.
c.    Konjungsi sedangkan untuk menyatakan �pertentangan� digunakan  di antara dua buah klausa dalam satu kalimat. Contoh:
Dua orang pencuri masuk ke rumah itu, sedangkan seorang temannya menunggu di luar
Sebuah bus Trans Jakarta meluncur dengan cepat di jalurnya, sedangkan kendaraan lain terjebak dalam kemacetan luar biasa.
d.        Konjungsi sebaliknya digunakan untuk menyatakan �pertentangan� dapat digunakan di antara dua buah klausa atau di antara dua buah kalimat. Contoh:
Minat anak-anak tamatan SMA untuk masuk Fakultas Kedokteran atau Teknik besar sekali. Sebaliknya, untuk masuk Fakultas Sastra sedikit sekali
Para perusuh itu bukan dicegah melakukan penjarahan; sebaliknya, tampaknya seperti dibiarkan oleh para petugas.

4.     Konjungsi Pembetulan

Konjungsi pembetulan atau peralatan adalah konjungsi yang menhubungkan dan membetulkan atau meralat kedua konstituen yang dihubungkan. Yang termasuk konjungsi ini adalah kata-kata melainkan, dan hanya. Aturan penggunaannya adalah sebagai berikut:
a.    Konjungsi melainkan untuk menghubungkan �membetulkan atau meralat� digunakan di antara dua buah klausa. Klausa pertama atau klausa sebelumnya berisi pernyataan yang disertai advebia bukan; klausa kedua berisi ralat terhadap klausa pertama. Contoh:
Bukan dia yang datang, melainkan temannya
Kami bukan mengejek, melainkan mengatakan apa adanya
Yang diundang bukan 100 orang, melainkan hanya 10 orang
b.    Konjungsi hanya digunakan untuk menghubungkan �membetulkan atau meralat� digunakan di antara dua buah klausa. Klausa pertama berisi pernyataan positif dan klausa kedua yang meralatnya berisi pernyataan yang mengurangi kepositifan itu. Contoh:
Dia tidak apa-apa, hanya kelelahan
Rumah itu besar dan bagus, hanya halamannya sempit
Kue ini enak rasanya, hanya kurang manis
5.      Konjungsi Penegasan
Konjungsi penegasan atau penguatan adalah konjungsi yang menghubungkan menegaskan atau menguatkan. Yang termasuk konjungsi ini adalah kata-kata bahkan, apalagi, lagipula, hanya, itupun, begitu juga, dan demikian pula. Aturan penggunaannya adalah:
a.  Konjungsi bahkan digunakan untuk menghubungkan �menegaskan atau menguatkan� digunakan diantara dua buah kalimat atau klausa. Contoh:
Anak itu memang sangat nakal. Bahkan ibunya sendiri sering ditipunya
Kikirnya bukan main. Bahkan untuk makan sendiri pun dia segan mengeluarkan uang
Orang lain menyumbang minimal Rp 10.000,00. Dia Cuma Rp1.000,00. Bahkan itupun diberikan dengan perasaan terpaksa
b.    Konjungsi apalagi digunakan untuk menhubungkan �menyatakan penegasan� diletakkan diantara dua buah klausa (kalimat). Dalam hal ini klausa (kalimat) kedua memberikan penegasan terhadap klausa (kalimat) pertama itu. Contoh:
Hawa di daerah itu sangat sejuk. Apalagi pada pagi hari
Lalu lintas di Jakarta sangat ramai. Apalagi pada jam-jam sibuk di pagi dan siang hari
Anak itu memang nakal sekali.Apalagi kalau jauh dari ibunya
c.   Konjungsi lagipula digunakan untuk menyatakan �hubungan penegasan� sebagai alasan penguat terhadap pernyataan yang disebutkan pada klausa  (kalimat) pertama. Konjungsi ini diletakkan di muka klausa (kalimat) terakhir dari beberapa klausa (kalimat) sebelumnya. Contoh:
Mari kita makan di kedai itu; haganya murah; lagipula pelayanannya sangat baik
Anak gadismu itu jangan kamu kawinkan dulu. Dia masih kecil. Umurnya belum seberapa. Lagipula dia masih ingin bersekolah
d.      Konjungsi hanya digunakan untuk menghubungkan �menegaskan�digunakan pada awal klausa kedua untuk menegaskan bahwa keadaan atau kejadian pada klausa pertama tidak seberapa. Contoh:
Sakitnya tidak parah; hanya batuk-batuk dan masuk angin
e.       Konjungsi itupun digunakan untuk menghubungkan �menegaskan� diletakkan pada awal klausa (kalimat). Dalam hal ini klausa (kalimat) pertama diawali dengan adverbia hanya. Contoh:
Hanya seribu rupiah yang dapat kubeikan kepadamu, itupun sebenarnya lembaran uangku satu-satunya yang terakhir
f.      Konjungsi begitu juga adalah konjungsi antara kalimat. Digunakan untuk menghubungkan menegaskan; ditempatkan pada awal kalimat kedua. Contoh:
Anak itu bukan main nakalnya. Begitu juga dengan kakaknya
6.   Konjungsi Pembatasan
Konjungsi pembatasan adalah konjungsi yang menghubungkan membatasi. Yang termasuk konjungsi ini adalah kata kecuali dan hanya. Aturan penggunaannya adalah sebagai berikut:
a.       Konjungsi kecuali digunakan untuk menghubungkan �membatasi� diletakkan pada awal klausa (kalimat) kedua. Contoh:
Saya akan datang memenuhi undanganmu; kecuali kalau hujan lebat
Semua warga sudah setuju untuk menyumbang masing-masing Rp 20.000,00. Kecuali Tuan Ali yang kaya raya itu
b.  Konjungsi hanya untuk menghubungkan �membatasi� pada dasarnya sama dengan  adverbia pembatasan hanya atau sebagai konjungsi penegasan hanya.
7.     Konjungsi Pengurutan
Konjungsi pengurutan adalah konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan klausa dengan klausa dalam urutan beberapa kejadian atau peristiwa secara kronologis. Yang termasuk konjungsi pengurutan ini adalah kata-kata sesudah,sebelum, lalu, mula-mula, kemudian, selanjutnya, setelah itu, atau kata-kata pertama, kedua, ketiga, dfan seterusnya. Konjungsi pengurutan ini bisa digunakan satu, dua, tiga, atau beberapa sekaligus tergantung pada jumlah klausa yang membentuk kalimat itu. Contoh:
Mula-mula kami dipersilahkan masuk, lalu dipersilahkannya duduk, dan selanjutnya ditanya apa keperluan kami kepadanya.
8.      Konjungsi Penyamaan
Konjungsi penyamaan adalah konjungsi yang menhubungkan menyamakan antara dua klausa atau antara klausa dengan bagian klausa.
a.    Konjungsi adalah digunakan untuk menghubungkan dua bagian kalimat dimana bagian pertama merupakan maujud yang sama dengan bagian kedua. Konjungsi ini biasa digunakan didalam konstruksi definisi atau pembatasan. Contoh:
Soekarno adalah Presiden pertama Republik Indonesia.
b.   Konjungsi ialah untuk menghubungkan menyamakan secara terbatas dapat dipergunakan sebagai varian dari konjungsi adalah. Contoh:
 Soekarno  adalah (ialah)  Presiden pertama Republik Indonesia
c.  Konjungsi yaitu untuk menghubungkan menyamakan digunakan untuk dua bagian kalimat yang maujudnya sama, biasanya antara maujud subjekdengan aposisinya. Contoh:
Presiden pertama Republik Indonesia, yaitu Soekarno dimakamkan di Blitar.
d.  Konjungsi yakni secara bebas dapat digunakan untuk menggantikan konjungsi yaitu. Anak beliau ada dua orang  yaitu (yakni) Ali dan Siti.
9.  Konjungsi Penjelasan
Konjungsi penjelasan adalah konjungsi yang menghubungkan menjelaskan, dimana klausa kedua berlaku sebagai penjelas dari keadaan, peristiwa, atau hal pada klausa pertama. Satu-satunya konjungsi penjelasan adalah kata bahwa.
(1)   Sebagai penjelasan wujud subjek ditempatkan dibelakang subjek.Contoh:
Kabar bahwa mereka akan menikah bulan depan saya sudah tahu
(2)   Sebagai penjelasan predikat transitif diletakkan pada awal fungsi objek. Contoh:
Kami belum mendengar bahwa harga sembako sudah normal lagi
(3)   Lazim juga konjungsi bahwa ditempatkan pada awal kalimat. Contoh;
Bahwa dia akan menikah lagi kami benar-benar belum tahu
10.  Konjungsi Penyimpulan
Konjungsi penyimpulan konjungsi yang menghubungkan menyimpulkan. Yang termasuk konjungsi ini, antara lain maka, maka itu, jadi, karena itu, oleh karena itu, sebab itu, oleh sebab itu, dengan demikian, dan dengan begitu.
Semua konjungsi penyimpulan ini memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menghubungkan menyimpulkan terhadap isi kalimat-kalimat yang disebutkan di depannya. Secara semantik perbedaannya memang ada, yaitu bagaimana menarik kesimpulan itu. Namun semuanya dapat saling disubstansikan. Contoh:
Ibunya meninggal ketika dia berumur dua tahun. Ayahnya meninggal ketika dia berusia empat tahun. Maka, sejak kecil dia sudah yatim piatu.
11.  Konjungsi Penyebaban
Konjungsi penyebab adalah konjungsi yang menghubungkan menyatakan sebab terjadinya keadaan atau peristiwa pada klausa utama.
a.  Konjungsi karena digunakan untuk menghubungkan menyatakan �sebab� ditempatkan pada awal klausa bawahan. Lalu, karena klausa bawahan bias berposisi sebagai klausa pertama maupun klausa kedua maka konjungsi karena dapat berposisi pada awal kalimat maupun pada tengah kalimat. Contoh:
Mereka terlambat karena jalan macet
b.  Konjungsi sebab digunakan untuk menghubungkan menyatakan �sebab� secara umum dapat menggantikan posisi konjungsi karena. Contoh:
Mereka terlambat   karena (sebab)   jalan macet.
12. Konjungsi Persyaratan
Konjungsi persyaratan adalah konjungsi yang menghubungkan menyatakan syarat atau keadaan atau peristiwa yang terjadi pada klausa utama dalam sebuah kalimat majemuk subordinatif.
a.     Konjungsi kalau digunakan untuk menghubungkan menyatakan �syarat� ditempatkan pada awal klausa bawahan. Lalu, karena klausa bawahan ini dapat berposisi sebagai klausa pertama dan kedua, maka konjungsi kalau bisa berada pada awal kalimat bias juga ditengah kalimat. Contoh:
Saya akan datang kalau diberi  ongkos
b.   Konjungsi jika digunakan untuk menghubungkan menyatakan �syarat� dapat digunakan untuk menggantikan konjungsi kalau. Contoh: 
Saya akan datang  kalau (jika)  diberi ongkos.
c.      Konjungsi jikalau digunakan untuk menghubungkan menyatakan �syarat� dapat digunakan untuk menggantikan konjungsi jika. Namun secara semantik ada perbedaan kecil. Konjungsi jikalau lebih memberi tekanan dibandingkan konjungsi jika.
d.    Konjungsi jika digunakan untuk menghubungkan menyatakan �syarat� dapat digunakan untuk menggantikan konjungsi kalau. Contoh:
Saya akan datang  kalau (jika) diberi ongkos.
e.      Konjungsi bilamana dan apabiila digunakan untuk menghubungkan menyatakan �syarat� dapat digunakan untuk menggantikan konjungsi bila. Hanya secara semantik konjungsi bilamana dan apabila lebih menegaskan daripada konjungsi bila.
f.     Konjungsi asal digunakan untuk menghubungkan menyatakan �syarat� lazim digunakan dalam bahasa ragam nonformal. Contoh:
Saya akan datang asal diberi ongkos.
13.  Konjungsi Tujuan
Konjungsi tujuan adalah konjungsi yang menghubungkan menyatakan tujuan dilakukannya tindakan pada klausa pertama. Yang termasuk konjungsi ini adalah kata-kata agar, supaya, guna, dan untuk. Aturan penggunaannya adalah sebagai berikut:
a.   Konjungsi agar digunakan untuk menghubungkan menyatakan �tujuan� ditempatkan pada awal klausa kedua (klausa bawahan) dari sebuah kalimat majemuk subordinatif. Karena klausa bawahan ini dapat berada pada awal kalimat, maka konjungsi agar dapat berposisi pada awal atau pada tengah kalimat. Contoh:
Jalan layang dibangun di beberapa persimpangan agar lalu lintas menjadi lancar
b.    Konjungsi supaya digunakan untuk menghubungkan menyatakan tujuan dapat digunakan untuk menggantikan konjungsi agar. Simak contoh berikut:
      Agar (supaya)   tidak terlambat kita harus segera berangkat
c. Konjungsi untuk menghubungkan menyatakan �tujuan�digunakan pada awal klausa bawahan pada sebuah kalimat majemuk subordinatif. Contoh:
      Jalan layang dibangun untuk melancarkan arus lalu lintas
d.     Konjungsi guna  digunakna untuk menghubungkan menyatakan �tujuan� dapat digunakan sebagai pengganti konjungsi untuk. Contoh:        
        Jalan layang dibangun untuk  (guna)   melancarkan arus lalu lintas
14. Konjungsi Penyungguhan
Konjungsi penyungguhan adalah konjungsi untuk menghubungkan menyungguhkan hal, peristiwa, atau tindakan yang terjadi pada klausa utama pada sebuah kalimat majemuk subordinatif. Yang termasuk angggota konjungsi ini adalah kata-kata meskipun (meski), biarpun (biar), walaupun (walau), sekalipun, sungguhpun, kendatipun, kalaupun.
Konjungsi penyungguhan ini ditempatkan pada awal klausa bawahan pada sebuah kalimat majemuk subordinatif. Semuanaya dapat saling dipertukarkan; dank arena klausa utama dan klausa bawahan dapat saling bertukar posisi, maka konjungsi penyungguhan ini dapat berada pada awal kalimat, dapat juga ditengah kalimat. Simak contoh berikut:
               Meskipun
                 Biarpun
   Walaupun             dilarang ibu, dia pergi juga        
   Sekalipun  
   Kendatipun
15.  Konjungsi Kesewaktuan
Konjungsi Kesewaktuan adalah konjungsi untuk menghubungkan menyatakan waktu antara dua buah peristiwa, atau tindakan antara dua buah klausa pada sebuah kalimat majemuk atau antara dua kalimat dalam sebuah paragraf.
Konjungsi kesewaktuan yang menghubungkan dua buah klausa adalah ketika, waktu, sewaktu, saat, tatkala, selagi, sebelum, sesudah, setelah, sejak, semenjak, dan sementara. Konjungsi kesewaktuan yang menghubungkan dua buah kalimat adalah konjungsi ketika itu, waktu itu, saat itu, saat itu, tatkala itu, sebelum itu, sesudah itu, sejak itu, semenjak itu, dan sementara itu.
Adapun aturan penggunaannya sebagai berikut:
a.   Konjungsi ketika digunakan untuk menghubungkan menyatakan saat waktu yang sama antara kejadian, tindakan, atau peristiwa yang terjadi pada klausa yang satu dengan pada sebuah kalimat majemuk subordinatif.
Contoh:
Beliau datang ketika kami sedang makan
Ketika petugas lengah, cepat-cepat dia melarikan diri.
b. Konjungsi, waktu, sewaktu, saat, dan tatkala secara umum dapat digunakan untuk menggantukan konjungsi ketika.
c.   Konjungsi selagi digunakan untuk menghubungkan menyatakan durasi yang sama yang terjadi antara dua buah klausa dalam sebuah kalimat majemuk subordinatif.
Contoh:
Selagi kami makan dia menunggu di luar
Dia bermain-main selagi kami belajar
d.     Konjungsi sementara secara umum dapat digunakan untuk menggantikan konjungsi selagi. Simak contoh berikut:
e. Konjungsi sebelum digunakan untuk menghubungkan menyatakan waktu kejadian, peristiwa, atau tindakan pada klausa utama terjadi �sebelum� terjadinya kejadian, peristiwa atau tindakan pada klausa bawahan. Contoh:
Dia mandi dulu sebelum makan pagi
Sebelum pergi disiapkannya dulu semua perlengkapan yang akan dibawa.
Beliau sudah hadir sebelum kami tiba.
f. Konjungsi sesudah digunakan untuk menghubungkan menyatakan waktu kejadian, peristiwa, atau tindakan pada klausa utama terjadi �sesudah� terjadinya kejadian, peristiwa, atau tindakan pada klausa bawahan. Contoh:
Sesudah makan, kami mencuci piring
Saya baru bisa membayar hutang itu, sesudah menerima gaji
Sesudah menyiapkan perlengkapan, kami segera berangkat.
g.      Konjungsi setelah secara umum dapat digunakan untuk menggantikan konjungsi sesudah.
h.      Konjungsi sejak digunakan untuk menghubungkan menyatakan waktu kejadian, peristiwa, atau tindakan pada klausa utama terjadi �berawal� ketika kejadian, peristiwa, atau tindakan pada klausa bawahan terjadi.
Sejak ayahnya meninggal, anak itu berhenti sekolah
Dia tidak berani lagi naik sepeda motor sejak tabrakan itu terjadi
Kemacetan lalu lintas di Jakarta terjadi sejak pertambahan kendaraan bermotor tidak terkendalikan.
Catatan:
(1)   Konjungsi sejak secara dapat diganti oleh konjungsi semenjak.
(2)   Disamping sebagai konjungsi, ada juga sejak (semenjak) yang berkategori preposisi.
i.   Konjungsi ketika itu digunakan untuk menghubungkan menyatakan �waktu yang sama� akan kejadian, peristiwa, atau tindakan yang terjadi di antara dua buah kalimat yang berurutan. Contoh:
Pencuri berhasil masuk ke dalam rumah kami. Ketika itu kami masih terlelap tidur.
             Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. ketika itu saya baru saja dilahirkan.
Gelombang pasang menghantam rumah-rumah penduduk di Jakarta Utara. Ketika itu PBB sedang mengadakan konfrensi perubahan cuaca di Bali.
j.  Konjungsi waktu itu, saat itu, dan tatkala itu secara umum dapat digunakan untuk menggantikan konjungsi ketika itu.
k.   Konjungsi sebelum itu digunakan untuk menghubungkan menyatakan �sebelum� terjadinya kejadian, peristiwa, atau tindakan pada kalimat berikut. Contoh:
Kini dia tinggal di Jakarta. Sebelum itu dia pernah tinggal di Medan
Sekarang dia dapat hidup dengan layak. Sebelum itu dia hanya bisa makan  sehari sekali.
Balatentara Jepang dengan mudah menguasai Batavia. Sebelum itu mereka  terlebih dahulu telah menaklukkan Singapura.
l.   Konjungsi sesudah itu  digunakan untuk menghubungkan menyatakan waktu kejadian, peristiwa, atau tindakan pada kalimat pertama terjadi �sesudah� terjadinya kejadian, peristiwa, atau tindakan pada kaliman berikutnya. Contoh:
Pukul tujuh tepat kami menyantap sarapan kami. Sesudah itu kami berangkat ke kantor.
Polisi menatapkan kami tidak bersalah. Sesudah itu kami diijinkan pulang.
Catatan :
(1)  Konjungsi setelah itu  dapat digunakan untuk menggantikan konjungsi sesudah itu.
(2)   Konjungsi sesudah itu dan setelah itu dapat juga berfungsi sebagai konjungsi pengurutan.
m.   Konjungsi sementara itu digunakan untuk menghubungkan menyatakan kesamaaan waktu antara kejadian, peristiwa, atau tindakan yang terjadi pada kalimat pertama dengan kedua kalimat yang mengikutinya. Contoh:
Saya akan mandi. Sementara itu Anda boleh membaca-baca diruang ini
Kalian boleh melihat-lihat dulu pemandangan alam di sini. Sementara itu, kami akan mengurus penginapan kalian.
Bapak-bapak pergi menunaikan salat Jum�at. Sementara itu ibu-ibu sibuk menyiapkan makan siang.
n.    Konjungsi sejak itu digunakan untuk menghubungkan menyatakan �waktu mulai�akan kejadian, peristiwa, atau tindakan yang terjadi pada kalimat kedua berhubungan dengan kejadian, peristiwa, atau tindakan yang terjadi pada kalimat pertama. Contoh:
Ayahnya meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Sejak itu dia hanya tinggal bersama ibunya.
Kerusuhan terjadi di Jembatan Semanggi pada awal gerakan reformasi. Sejak itu dia hilang tak tentu rimbanya.
Sebuah pasar swalayan berdiri tidak jauh dari tempat tinggalnya. Sejak itu tokonya menjadi sepi pembeli.
16.   Konjungsi Pengakibatan
Konjungsi pengakibatan adalah konjungsi untuk menghubungkan menyatakan akibat atas terjadinya kejadian, peristiwa, atau tindakan yang terjadi pada klausa utama terhadap kejadian, peristiwa, atau keadaan yang terjadi pada klausa bawahan. Yang termasuk konjungsi ini adalah konjungsi sampai, hingga, dan sehingga. Simak contoh penggunaannya.
Pencuri naas itu dipukuli orang banyak sampai mukanya babak belur
Dia harus berlalri mengejar waktu, hingga napasnya tersengal-sengal.
Saya banyak mengeluarkan uang untuk keperluan itu sehingga tabungan saya ludes.
17.   Konjungsi Perbandingan
Konjungsi perbandingan adalah konjungsi untuk menghubungkan menyatakan bahwa kejadian, peristiwa, atau keadaan yang terjadi pada klausa utama sama atau mirip seperti yang terjadi pada klausa bawahan. Yang termasuk konjungsi ini adalah kata-kata seperti, sebagai, laksana, dan seumpama. Simak contoh berikut:
Dimakannya nasi itu dengan lahap seperti orang tiga hari belum makan.
Dengan cepat dirampasnya tas perempuan itu sebagai elang menyambar anak ayam.
Kagetnya bukan main laksana mendenga suara guruh di siang bolong.
         Gaduh dan ramainya mereka bukan kepalang seumpama anak ayam kehilangan induknya.