Penerapan Strategi Belajar Tuntas

Penerapan Strategi Belajar Tuntas . Model pembelajaran ini dikembangkan oleh John B. Caroll (1971) dan Benjamnin Bloom (1971). Belajar tuntas menyajikan suatu cara yang menarik dan ringkas untuk meningkatkan unjuk kerja siswa ke tingkat pencapaian suatu pokok bahasan yang lebih memuaskan (Joice and Weil, 1995). Model pembelajaran ini terdiri atas lima tahap, yaitu (a) orientasi (orientation), (b) penyajian (presentation), (c) latihan terstruktur (structured practice), (d) latihan terbimbing (guided practice), dan (e) latihan mandiri (independent practice).
Berikut ini penerapan di kelas dari strategi tersebut.
No
Tahap Siklus Belajar
Kegiatan Guru
Kegiatan Siswa
1
Orientasi
Menetapkan isi pembelajaran
Bertanya tentang isi pembelajaran
Meninjau ulang pembelajaran sebelumnya
Mengingat kembali pembelajaran sebelumnya
Menetapkan tujuan pembelajaran
Memahami tujuan pembelajaran yang harus dicapai
Menetapkan langkah-langkah pembelajaran
Bertanya atau mendiskusikan langkah-langkah pembelajaran
2
Penyajian
Menjelaskan / memeragakan konsep/keterampilan baru.
Memperhatikan, bertanya
Menggunakan media visual / audiovisual untuk menjelaskan tugas.
Memperhatikan, bertanya
Mengevaluasi tingkat unjuk kerja siswa.
Menjawab tes yang diberikan guru
3
Latihan Terstruktur
Guru memberikan contoh langkah-langkah penting dalam menyelesaikan tugas/soal.
Memperhatikan, bertanya, mendiskusikan
Guru memberikan pertanyaan pada siswa
Menjawab pertanyaan guru
Guru memberikan umpan balik (yang bersifat korektif) atas kesalahan siswa dan mendorongnya untuk menjawab dengan benar setiap tugas yang diberikan.
Mencermati umpan balik dari guru, jika ada hal yang belum jelas bertanya lagi pada guru.
4
Latihan  Terbimbing
Guru memberikan tugas
Siswa mengerjakan tugas dengan semi bimbingan
Guru mengawasi semua siswa secara merata
Siswa mengerjakan tugas dengan semi bimbingan.
Guru memberikan umpan balik, memuji dan sebagainya
Mencermati umpan balik dari guru, jika ada hal yang belum jelas bertanya lagi pada guru.
5
Latihan Mandiri
Guru member tugas mandiri
Siswa mengerjakan tugas di kelas / di rumah secara mandiri.
Guru memeriksa dan jika perlu memberikan umpan balik atas hasil kerja siswa
Mencermati umpan balik darin guru, jika ada hal yang belum jelas bertanya lagi pada guru.
Guru memberikan beberapa tugas mandiri sebagai alat untuk meningkatkan retensi siswa.
Mengerjakan tugas yang diberikan secara mandiri.

Artikel ini lanjutan dari posting sebelumnya Belajar Tuntas (Mastery Learning). Untuk mengetahui uraian tahap-tahap (a) sampai dengan (e) di atas silahkan KLIK Belajar Tuntas (Mastery Learning).
Sumber :
Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Suatu Tinjauan Konseptual Operasional. Jakarta : Bumi Aksara. (Halaman : 186-187).

0 komentar:

Posting Komentar